SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET SERTA TANTANGAN DI MASA MENDATANG TERHADAP SEKTOR BISNIS
Sumber: https://www.brilio.net/gadget/sejarah-dan-perkembangan-internet-200422k.html
Saat ini, internet sudah menjadi
bagian dalam kehidupan sehari-hari sebagian orang. Teknologi internet banyak
memberikan kemudahan, sehingga orang-orang dapat melakukan aktivitasnya dengan
efisien dan efektif. Namun, sampai saat ini masih sedikit orang yang mengetahui
perkembangan teknologi internet hingga saat ini. Oleh karena itu, kami dari
kelompok 8 e-commerce akan memaparkan mengenai perkembangan teknologi internet
serta tantangan nya di masa yang akan datang terhadap sektor bisnis.
Perkembangan Teknologi internet
Internet didefinisikan sebagai jaringan komunikasi internasional yang mampu mengkoneksikan antar suatu jaringan komputer dengan komputer lainnya. Standar pendukung dari jaringan internet itu sendiri yang familiar dikenal adalah TCP/IP. TCP/IP ini merupakan sebuah protokol dalam komunikasi data yang biasa digunakan oleh para pengguna internet saat proses penukaran data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya dalam suatu jaringan internet.
Pada 1969, ARPA (Advanced Research Projects Agency) menciptakan jaringan komputer. ARPA melakukan building terhadap network internet pertama yang bernama ARPANET. Mulai saat itu internet sudah digunakan, namun hanya untuk kalangan terbatas. Kalangan tersebut adalah universitas-universitas yang terdapat di Amerika Serikat seperti university of california, stanford dan lainnya.Sedangkan, protokol standar untuk TCP/IP sendiri dirilis ke publik tahun 1982. Jadi setiap orang yang mengakses internet tidak perlu mengakses ARPANET terlebih dahulu.
Proyek ini secara resmi diumumkan pada Oktober 1972, periode ini juga bisa disebut tahun pertama jaringan internet dibuat. ARPANET mulai berkembang pesat di berbagai daerah maupun universitas di Amerika Serikat setelah pengumuman yang dilakukan . Daerah dan institusi pun mulai bertambah untuk bergabung dengan sistem jaringan ARPANET. Hal tersebut membuat sulit ARPANET untuk mengatur jaringan supaya dapat bekerja secara normal. Maka dari itu ARPANET pernah terbagi menjadi dua, yaitu ARPANET dan MILNET.
ARPANET hanya digunakan untuk keperluan eksternal non-militer di suatu daerah atau institusi yang membutuhkan. Sedangkan, MILNET digunakan secara internal untuk keperluan militer saja. Seiring perkembangan teknologi dan permintaan yang terus meningkat, kedua jaringan internet tersebut disatukan kembali dengan nama DARPA. Namun, nama tersebut kembali disederhanakan agar lebih mudah dikenali dengan menggunakan internet. Tahun 1982, TCP/IP dikembangkan sebagai protokol internet. Oleh karena itu, setiap orang yang mengakses internet tidak diperlukan lagi mengakses ARPANET. Kemudian pada tahun 1986, sistem dengan domain yang disebut Domain Name System (DNS) diperkenalkan. DNS ini digunakan untuk menyeimbangkan nama sistem dan alamat di internet atau jaringan komputer. Seiring berjalannya waktu, internet sudah banyak digunakan di beberapa negara dunia. Sejak adanya media online luar negeri pada tahun 1990, internet terus berkembang hingga sekarang.
Perkembangan 1G-5G
Sumber: https://id.quora.com/
G yang ada dalam setiap jaringan seluler, diartikan sebagai Generation. Dari 1G hingga 5G memiliki jaringan yang disesuaikan seiring perkembangan zaman dan adanya peningkatan kecepatan jaringan koneksi internet.
1G (1980)
1G atau 1 Generation ini merupakan generasi pertama pada seluler. 1G telah diperkenalkan pada tahun 1980 dan negara yang pertama menggunakan jaringan ini adalah Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi Jepang yaitu NTT (Nippon Telegraph and Telephone). Sistem yang digunakan oleh 1G ini masih analog, cara berkomunikasi dengan menggunakan jaringan 1G ini hanya bisa dilakukan melalui telepon dan 1G hanya memiliki kecepatan maksimum sebesar 2,4 Kbps (Kilobyte per second).
2G (1991)
2G atau 2 Generation dapat dikatakan sebagai jaringan digital pertama pada jaringan seluler. Dengan adanya 2G, para pengguna di zamannya tidak hanya dapat melakukan panggilan telepon, tetapi juga dapat melakukan pesan berupa teks, gambar, serta kualitas panggilan telepon yang semakin jernih. 2G pertama kali digunakan oleh publik di Finlandia pada tahun 1991 dengan memanfaatkan teknologi GSM (Global System for Mobile Communications). Perkembangannya pun tidak hanya sampai disitu, tetapi juga adanya peningkatan yaitu 2,5G dengan memanfaatkan teknologi GPRS (General Packet Radio Service) lalu 2,75G dengan teknologinya yaitu EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evolution). Dengan begitu, kecepatan yang didapatkan meningkat yaitu sebesar 473 Kbps (Kilobyte per second).
3G (2001)
3G Meneruskan perkembangan teknologi jaringan seluler pada saat itu. Dikemukakan pertama kali pada tahun 2001 oleh perusahaan telekomunikasi jepang sama seperti pada peluncuran 1G yaitu perusahaan NTT (Nippon Telegraph and Telephone). 3G ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari kecepatan jaringan hingga 2Mbps (Megabyte per second). Dengan adanya perkembangan ini, pengguna dapat melakukan pencarian berbagai macam melalui internet, E-mail, menonton video dan mendengarkan lagu melalui internet. 3G ini memanfaatkan teknologi UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang bertujuan untuk peningkatan kecepatan internet.
4G (2009)
Layanan internet semakin banyak, pengguna internet semakin nyaman, itu semua berkat 4G. Pertama kali diadakan di Swedia dan Norwegia pada tahun 2009. Kecepatan maksimum jaringan yang didapatkan hingga 1Gbps (Gigabyte per second) dengan begitu, pengguna dapat menikmati tontonan video di internet dengan kualitas gambar yang sangat jernih (HD), game online tanpa error atau lag,lebih cepatnya waktu dalam download maupun upload, dan meningkatnya kelancaran pada saat video conference seperti Zoom, Google meet, dsb. Ini semua dapat terjadi karena 4G memanfaatkan teknologi LTE (Long Term Evolution) dan juga OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Hingga saat ini khususnya di Indonesia masih banyak pengguna yang menggunakan 4G karena dengan kecepatan internet yang dimiliki pengguna merasa sangat cukup dan nyaman, tidak hanya itu pemanfaatan jaringan 5G di Indonesia masih terbatas.
5G (2020)
Lahirnya 5G atau generasi ke-5 ini, zaman semakin canggih, serta kecepatan internet yang sangat cepat. 5G pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, sehingga Adanya 5G ini masih terbilang muda oleh karena itu hingga saat ini masih beberapa negara saja yang sudah menggunakan 5G secara merata. Di Indonesia sendiri masih beberapa kota besar saja yang menggunakan jaringan 5G salah satunya yaitu Jakarta. 5G memiliki kecepatan hingga mencapai 20 Gbps (Gigabyte per second), serta latency hanya 1ms (milliseconds). Dengan kecanggihan dan kecepatan jaringan yang dimiliki oleh 5G, pengguna dapat merasakan pengalaman baru seperti penggunaan VR (Virtual Reality), AR (Augmented Reality), dan Cloud Gaming (game daring yang tidak perlu install di perangkat).
Sejarah dan Perkembangan HTML
Hypertext Markup Language terbagi atas kata Hypertext yaitu acuan pada hyperlink yang akan digunakan dan Markup Language yang merupakan metode teks yang dipakai dalam menentukan struktur website. HTML diperkenalkan oleh Tim Berners Lee (1991). Hal inilah yang mengakibatkan adanya sejarah dan perkembangan HTML sebagai berikut :
HTML 1.0 (1991)
Hal yang melatarbelakangi munculnya HTML 1.0 adalah sebagai suatu penanggulangan agar ilmuan dapat mengakses dokumen satu sama lain yang tentunya dengan segala keterbatasan yang ada pada saat itu.
HTML 2.0 (1995)
Munculnya HTML 2.0 sebagai penyempurnaan dari HTML 1.0. Munculnya HTML 2.0 dicita-citakan sebagai munculnya website yang bersifat interaktif dimana para user dapat memvisualkan data dan mengedit secara langsung.
HTML 3.0 (1997)
Perbedaan yang mencolok antara HTML 2.0 dan 3.0 yang berkembang pada tahun 1997 adalah ditambahkannya karakteristik figure. Munculnya karakteristik tersebut didukung dengan tampilan image.
HTML 4.0 (1998-1999)
Pada HTML 4.0 terdapat penambahan fitur perintah dasar untuk HTML seperti gambar, text, tabel, link dan sebagainya.
HTML 4.1 (1999-2000)
Pada HTML 4.1, segala akses pada HTML dapat dinikmati oleh browser manapun. Hal ini dikarenakan pada HTML 4.1 telah di publish secara Internasional.
HTML 5.0 (2014)
HTML 5.0 merupakan penyempurnaan terbaru dan terakhir untuk saat ini. Dimana pada HTML 5.0 terdapat prosedur tampilan yang mengkolaborasikan antara CSS, Javascript dan HTML itu sendiri. Fitur-fitur canggih seperti embed video dan audio juga telah ditambahkan pada HTML 5.0.
Tantangan dan Solusi Internet di Masa Depan Terhadap Sektor Bisnis
Dalam perkembangannya di masa depan, teknologi internet tentu saja memiliki tantangan yang harus dihadapi terutama jika berbicara pada sektor bisnis. Adapun contohnya sebagai berikut :
a. Perusahaan yang bergerak di industri yang sama harus mampu dalam mengumpulkan informasi terbaik yang tersedia untuk melakukan Riset and Development baik untuk produk baru maupun revisi.
b. Perusahaan yang telah lama sustain (bertahan) terancam terganggu baik dari segi operasional, pemasaran, keuangan terhadap perusahaan baru jika mereka tidak mengikuti perkembangan arus teknologi yang berkembang.
c. Untuk UKM (Usaha Kecil Menengah) akan terjadi persaingan yang sangat kompetitif terutama pada pemasaran menggunakan e-commerce karena terlalu banyak role yang terlibat disamping kemudahan dalam pengaplikasian e-commerce itu sendiri.
Berdasarkan tantangan tersebut, maka diperlukan suatu solusi yang tidak hanya efektif namun efisien. Beberapa contoh solusi yang dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Aktif dalam mengumpulkan data informasi, langkahnya adalah untuk perusahaan besar mampu mencari seorang data analyst yang tepat dalam memprediksi tren yang mungkin terjadi di masa depan dan untuk usaha kecil dapat mempelajari sendiri prediksi tren tersebut berdasarkan kemudahan akses informasi yang telah tersedia.
b. Baik perusahaan besar maupun startup harus mengikuti arus perkembangan teknologi namun dengan catatan melakukan filter terhadap aktivitas positif dan negatif .
c. UKM (Usaha Kecil Menengah) harus mampu mengkombinasikan berbagai macam strategi yang inovatif. Contoh: Word of Mouth, Digital Marketing: Google Ads, live di e-commerce dan berbagai strategi inovatif lainnya

No comments:
Post a Comment